kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Festival Budaya Ma’rampe-Rampe Tampilkan Musik Lokal hingga Seniman Tana Luwu

Festival Budaya Ma'rampe-Rampe Tampilkan Musik Lokal hingga Seniman Tana Luwu
Opening ceremony Festival Budaya Ma'rampe-Rampe.
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pembukaan atau opening ceremony Festival Budaya Ma’rampe-Rampe resmi digelar di Kawasan Cagar Budaya Kantor Onderafdeling Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (18/05) malam.

Berbagai penampilan seni dan budaya disajikan bagi para penonton mulai dari musik lokal seperti Pakkacapi Kombong Pitu Masapi, Sanggar Seni Matappa hingga para seniman diantaranya Ikhsan Lubis, Iqbal La Galigo, Apoyando, Echa Bahoenie, Sul Melso dan Arfan Bo

Pemprov Sulsel

Ketua Bidang Program Sanggar Seni Bunga Masamba, Ismi Nurazizah mengatakan. Festival Budaya Ma’rampe-Rampe 2024 terwujud melalui Program Pemanfaatan hasil kelola Dana Abadi Kebudayaan tahun 2023 kategori Pendayagunaan Ruang Publik.

Dengan mengusung tema Kebudayaan Agraris Tana Luwu, Festival Budaya Ma’rampe-Rampe sebagai upaya mengunggah masyarakat untuk kembali mengingat dan membicarakan kebiasaan masa lalu dan budaya lokal.

“Mengangkat tema kebudayaan agraris masyarakat Tana Luwu, baik itu sandang, pangan, dan papan. Program ini kami jemput dan kami usulkan mulai Juli 2023. Jujur, perjalannnya begitu panjang dan melalui proses kurasi yang tidak sedikit,” ungkapnya.

Pihaknya menjelaskan bahwa Festival Budaya Ma’rampe-Rampe sebelumnya sudah pernah dilaksanakan pada tahun 2021 dan akhirnya dapat kembali diselenggarakan di tahun 2024.

Festival Budaya Ma’rampe-Rampe akan berlangsung selama tiga tanggal 18-20 Mei 2024 dengan lima item kegiatan diantaranya lokakarya kebudayaan agraris, eksibisi kuliner pangan lokal, permainan tradisional, pameran foto sejarah dan budaya agraris Masyarakat Luwu,

Selain itu juga ada Pertunjukan Komunitas Budaya se Sulawesi Selatan dan Barat dan Kolaborasi Seniman Lokal Heroes Luwu Utara

“Penutup dari saya, sebelum saya tutup saya ajakki semua untuk selalu Ma’rampe-Rampe dan ingatki membumikan yang terasing di tanah asalnya,” pungkasnya.