KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menegaskan pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam urusan politik.
Ia menekankan bahwa meskipun ASN memiliki hak politik, mereka juga diwajibkan untuk netral dalam melaksanakan tugas-tugas mereka.
Danny mengakui dirinya pernah menjadi korban ketidaknetralan ASN di masa lalu, namun tetap berhasil menghadapi tantangan tersebut.
“Saya ini korbannya, tapi menang juga,” ujarnya, Kamis (16/5).
Ia menjelaskan, dalam ASN terdapat hak politik dan ada pula kewajiban netralitas, hal ini harus dikelola dengan baik.
“Kapan mereka boleh menggunakan haknya dan kapan mereka harus memenuhi kewajibannya. Secara formal, saya sendiri harus dilarang. Secara informal, ini menyangkut pribadi masing-masing,” jelas Danny.
Danny juga mengungkapkan bahwa peran dan status ASN harus dipahami dengan jelas.
“Pernah saya tanya, apakah saat memakai baju ASN itu haram? Bukan soal bajunya, tapi tentang status mereka saat jam kerja. Netralitas itu penting selama mereka bertugas,” tambahnya.