KabarMakassar.com — Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ferdi Mochtar, menyampaikan pengolahan sampah energi listrik (PSEL) telah mengalami perkembangan yang positif dengan mendekati tahap groundbreaking.
“Draft kontrak dan konsep proyek sudah menjanjikan, dengan keterlibatan perusahaan lokal bernama Sarana Utama Sinergi sebagai mitra pemerintah Kota Makassar,” ungkapnya saat dihubungi via telepon, Senin (13/5).
Ferdi menjelaskan DLH telah menyiapkan draft kontrak secara menyeluruh, yang akan menjadi bahan diskusi bersama tim Koordinasi Perizinan Penanaman Modal (KSPI). Juga melibatkan instansi terkait seperti PTSP, Dinas Tata Ruang, Bappeda, BPKAD, dan tim ahli.
“Proses administrasi dan perizinan menjadi fokus utama saat ini. Setelah terbantu oleh perusahaan lokal, langkah selanjutnya adalah mempercepat proses perizinan untuk memenuhi target yang telah ditetapkan,” tambah Ferdi.
Selanjutnya, kata Ferdi tahapan berikutnya adalah komunikasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup terkait pengelolaan sampah dan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) yang akan diajukan ke Pemerintah Kota Makassar. Aspek tata ruang juga akan didiskusikan dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Dalam hal teknis, koordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akan dilakukan untuk mempercepat proses pengembangan proyek. Semua aspek teknis dan administratif harus diselesaikan dengan baik,” jelas Ferdi.
Saat ditanya mengenai pembebasan lahan, Ferdi menyatakan bahwa proses tersebut menjadi tanggung jawab langsung dari perusahaan lokal.
“Pokoknya pemkot makassar menerima, jika semua proses pembebasan lahan itu clear dan clean,” tutupnya.
Diketahui, pemerintah akan melakukan ground breaking proyek pengolahan sampah energi listrik (PSEL) di Sekitar Kawasan Industri kota Makassar.
Meski belum ada tanggal pasti, rencananya, ground breaking PSEL akan dilangsungkan pada Juli mendatang.