KabarMakassar.com — Bakala calon kepala daerah kabupaten Kepulauan Selayar l, Sulawesi Selatan, Natsir Ali memastikan diri maju pada kontestasi Pilkada serentak yang dihelat 27 November mendatang.
Dimana adik dari Bupati Kepulauan Selayar Basli Ali tersebut mengusung visi misi yang bermuara pada peningkatan pendapatan masyarakat.
“Jadi bukan hanya di pemerintah pusat saja hilirisasi, tapi di daerah juga harus. Misalnya bagaimana pemanfaatan kelapa yang melimpah di Selayar untuk peningkatan pendapatan masyarakat,”ucap Natsri Ali, Senin (13/5).
Mantan politisi Partai Gerindra ini menuturkan bahwa sejauh ini pemanfaatan kelapa di masyarakat Selayar masih di bawah standar untuk meningkatkan kesejahteraan.
Padahal, kata Natsir yang berlatarbelakang pengusaha ini, kelapa jika dikelolah maksimal bisa meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan asli daerah (PAD).
“Air kelapa kan bisa diolah jadi gula merah. Saat ini, kita diminta mengurangi konsumsi gula pasir dan beralih ke gula merah. Tentu ini peluang besar bagi masyarakat Selayar meningkatkan pendapatannya. Apalagi harga gula merah saat ini terus naik,”terangnya.
“Belum lagi tempurung kelapa bisa diolah jadi briket. Tentu harganya lebih tinggi jika dijual dalam bentuk briket ketimbang tempurung,” sambungnya.
Untuk itu, Natsir berjanji akan membantu modal usaha dan perlatan ke sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) di Selayar jika dirinya kelak menjadi bupati.
“Intinya hilirisasi. Selayar punya sumber daya besar di segala sektor. Tinggal bantuan modal dan peralatan saja,” tutur politisi dari Partai Golkar ini.
Cari Pendamping Birokrat Untuk merealisasikan visi misinya kelak, Natsir mengaku lebih mengincar calon wakil bupati dari kalangan birokrat. Natsir mengaku telah mengerucutkan tiga nama, baik dari kalangan politisi maupun birokrat.
“Jadi sekarang kita masih survei. Sudah ada tiga nama yang mengerucut,” ungkapnya.
Menurut Natsir, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menurunkan tiga kali survei untuk memastikan usungannya di Pilkada. Termasuk di Pilkada Selayar.
“Keputusan akhir siapa yang diusung dan siapa pendamping saya, tunggu hasil survei di Mei, Juni, dan akhir Juli,” bebernya.
“Pastinya saya sudah mengantongi surat tugas dari DPP Partai Golkar dan menginginkan pendamping yang berpengalaman,”tambah Natsir Ali.
Sementara itu soal koalisi partai, Natsir memastikan ikut perintah DPP Golkar, yakni merangkul partai politik dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Seperti PAN dan Gerindra. Lebih jauh, Natsir berharap seluruh tokoh potensial Selayae bisa maju agar pemilih banyak pilihan. Untuk itu, dia memastikan tidak akan mengambil dukungan semua partai politik (parpol).