kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Remaja di Bulukumba Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Kini Lapor Propam

Remaja di Bulukumba Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Kini Lapor Propam
Ilustrasi (Foto : INT).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Kasus penganiyaan yang melibatkan beberapa oknum anggota kepolisian di Kabupaten Bulukumba kembali terjadi kali ini menimpa IK (16) remaja yang diduga dianiaya oleh seorang oknum anggota polres Bulukumba 3 Mei 2024 lalu.

Dugaan korban penganiayaan IK kepada wartawan mengatakan saat itu dirinya sedang duduk bersama dengan bebarapa temanya di salah satu counter HP di jalan Pahlawan desa Taccorong, kecamatan Gantarang tiba-tiba didatangi oknum anggota polisi terduga dengan menbawa senjata api jenis pistol dan menodongkan ke dirinya dan kemudian dipaksa untuk ikut kedalam sebuah mobil mini bus yang dikendarai terduga pelaku.

Pemprov Sulsel

“Tiba-tiba datang bawa pistol dan langsung ditodongkan kesaya dan diminta untuk ikut di mobil,” kata terduga korban 7 Mei 2024 lalu.

Lanjut Ik dalam perjalan bersama dengan terduga pelaku dirinya mengaku dianiaya oleh terduga pelaku diatas mobil dan memaksanya dirinya untuk mengaku sebagai kurir narkoba jenis sabu.

“Saat diatas mobil saya duduk di depan samping sopir lalu itu pak oknum polisi duduk dibelakang saya tarik rambut dan pukul saya dipaksa untuk mengaku, sepanjang perjalanan saya dipukuli,” kata Ik.

Sambil memukul saya oknum polisi yang ada berjumlah lebih dari satu orang diatas mobil terus memaksa dirinya untuk memperlihatkan dan menyebutkan dimana barang narkoba.

“Saya terus ditanya dimana barangmu, sembari dipukuli diatas mobil,” ujarnya.

Saat tiba di BTN Rindra, Ik mengaku ditodong pistol lagi, diancam hendak ditembak bila tidak mengaku sebagai kurir narkoba milik pamannya. IK juga dipaksa menunjuk pamannya sebagai bandar narkoba.

“Mereka paksa saya untuk mengaku kalau saya sering disuruh sama om (paman) saya untuk ambil barang narkoba jenis sabu, tapi saya menolak untuk mengakui perbuatan yang tidak pernah saya lakukan,” jelas ik.

Bahkan oknum anggota polisi tersebut memberikan dirinya jaminan kalau mau mengakui dirinya sebagai kurir maka akan diselamatkan.

Karena tidak mau mengikuti permintaan terduga pelaku dirinya terus mendapat penyiksaan sampai menyebabkan pengelihatannya menjadi kabur akibat terus mendapat penyiksaan.

Tidak sampai disitu Ik mengatakan saat itu dirinya kembali di bawa menggunakan mobil disalah satu tempat sunyi. Setelah sampai di tempat yang dituju para terduga pelaku mengancam akan menembak dirinya.

“Saya diancam mau ditembak, tapi waktu itu tidak dilakukan dan akhirnya saya dibawa kembali ke tempat sebelumnya,” katanya.

Selanjutnya, IK mengaku dibawa ke tempat yang sunyi untuk ditembak. Namun entah kenapa tiba tiba batal lalu IK dibawa kembali ke tempatnya semula.

Akibat kejadian ini Ik mengaku telah melaporkan hal ini ke Propam Polres Bulukumba.

Kasi Propam Polres Bulukumba, Kompol Nuryadin, yang dikonfirmasi terpisah membenarkan bahwa IK sudah melapor karena diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum polisi.

“Laporannya sudah diterima dan saya sudah teruskan juga ke Kapolres, dan (Propam) sementara mendalami oknumnya karena (pelapor) hanya menyebutkan oknum,” kata Nuryadin dihubungi, Rabu ()8/05).