KabarMakassar.com — Pasien rumah sakit umum pusat (RSUP) Dr. Tajuddin Chalid Makassar, Sulawesi Selatan sempat mengalami antrian untuk mendapatkan ruang perawatan.
Antrian disebabkan membludaknya pasien sejak pasca Idul Fitri 1445 hijriah sehingga sempat mengalami penumpukan pasien yang dirawat di IGD RSUP Dr. Tajuddin Chalid Makassar milik Kementerian Kesehatan itu.
Hal itu dibenarkan Direktur Utama RSUP Dr. Tajuddin Chalid Makassar, Prof Mansyur Arif saat dikonfirmasi KabarMakassar.com, Selasa (7/5).
“Memang sejak habis lebaran terjadi membludak. Bahkan kami masih menambah ruangan perawatan tapi memang sangat meningkat pasien yang dapat berobat. Jadi memang full untuk ruang perawatan kelas 1,2 dan 3,”ungkap Prof Mansyur.
“Apalagi ada yang mau dirujuk tapi mereka menolak. Mungkin pasien merasa nyaman sehingga memilih untuk antri di rumah sakit ini,” sambung Prof Mansyur.
Terkait angka pasien semakin meningkat memilih berobat khususnya warga Sulawesi Selatan, RSUP Dr. Tajuddin Chalid Makassar akan terus melakukan pembenahan dalam hal pelayanan dan tentunya kenyamanan bagi pasien.
“Kita semakin berbenah dalam pelayanan dan suasana lahannya bisa dinikmati pembesuk maupun pasien. Jadi pasien senang dan pembesuk yang melihat suasananya. RS ini memang masih kekurangan ruangan. Sekarang baru sekitar 200 an ruang perawatan bagi pasien,” terangnya.
Terpisah dikonfirmasi Ketua Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) Sulsel dr Khalid Saleh mengatakan sudah mengecek soal kondisi pasien RSUP Dr. Tajuddin Chalid Makassar.
“Tabe menurut informasi hak nya perawatan kelas 1, tetapi empat perawatan kelas 1 penuh, yang ada perawatan kelas 3,”jelas dr Khalid Saleh.
Sementara itu, salah satu pasien bernama Andi Akbar mengaku sudah merasa nyaman memilih untuk berobat RSUP Dr. Tajuddin Chalid Makassar
Pasien itu sempat dirawat di IGD selama tiga hari di ruangan karena terpaksa harus antri dipindahkan di ruangan perawatan.
“Katanya full jadi menunggu katanya dapat ruangan perawatan,” singkatnya saat ditemui KabarMakassar.com.