kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Prof Sukri : Danny-Indah Sangat Berpengalaman di Pemerintahan

Bawaslu Makassar Bakal Lantik 1.877 PTPS Serentak di 15 Kecamatan
Ilustrasi Pilkada (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Danny Pomanto dan Indah Putri Indriani merupakan dua sosok kepala daerah yang memiliki pengalaman besar dalam pemerintahan. Danny Pomanto, atau yang biasa disapa DP, saat ini telah menjabat sebagai Walikota Makassar selama dua periode. Sementara itu, Indah Putri Indriani masih menjabat sebagai Bupati Luwu Utara dalam periode keduanya.

Menurut pengamatan politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Sukri Tamma, kedua sosok tersebut memiliki peluang yang cukup besar di masing-masing daerahnya. Keduanya juga sering kali disebut-sebut sebagai calon yang memiliki potensi untuk bersaing dalam Pilgub Sulsel 2024.

Pemprov Sulsel

“Kalau mengacu pengalaman, keduanya sangat berpengalaman dalam pemerintahan sebagai iepala daerah dua periode,” kata Prof Sukri kepada KabarMakassar.com, Senin (29/4).

Pengalaman masing-masing kandidat memang patut diperhitungkan. Danny Pomanto (DP) telah maju dalam Pilwali Makassar dua kali dan berhasil meraih dukungan yang signifikan, yaitu sekitar 42 persen suara, meskipun menghadapi lawan yang cukup tangguh.

“Dan tentu diyakini memiliki basis yang besar di Makassar. Disamping itu, DP juga kader PDI Perjuangan yang tentu akan bekerja mensosialisasikan di semua daerah,” ucapnya.

“Mungkin barang kali kerja keras DP di luar Makassar terutama di utara maupun selatan,” sambung Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan politik Unhas itu.

Sementara itu, lanjutnya, jika berpasangan dengan Indah Putri Indriani, mereka akan memiliki keuntungan tambahan berupa representasi politisi perempuan di wilayah Luwu Raya. Indah memiliki pengalaman yang luar biasa sebagai wakil bupati hingga menjadi bupati Luwu Utara selama dua periode.

“Menjabat Kepala daerah saya kira bukan main-main ya,” tuturnya.

Representasi wilayah Luwu Raya terdapat empat daerah yang memiliki suara yang signifikan, belum lagi aspek lainnya. Dimana jika itu berpasangan mewakili bagian selatan yakni Makassar dan sekitarnya.

Selain itu, keduanya bukan dari partai yang sama yakni PDIP dan Golkar. Jika kedua parpol itu berkoalisi tentu sudah cukup. Dimana DP adalah kader PDI Perjuangan sedan Indah politisi Golkar.

Untuk Golkar sendiri, ada figur lain yang merupakan kader seperti Ilham Arief Sirajuddin, Taufan Pawe, Adnan Purichta Ichsan YL dan beberapa nama lainnya. Termasuk Nurdin Halid belum menyatakan akan maju di Pilgub Sulsel 2024.

Sementara itu, pengamat politik Sulsel lainnya, Nurmal Idrus berpendapat bahwa Pilgub Sulsel semua kemungkinan paket pasangan perlu diperhitungkan, termasuk pasangan DP-Indah.

Apalagi kemudian ketika melihat keduanya punya nilai positif yaitu sisi geopolitik yang saling melengkapi. Indah di Luwu Raya dan DP di selatan Sulsel terutama Makassar.

“Namun, pasangan ini masih perlu banyak mendapat asupan sosialisasi Karena dianggap belum begitu bisa bersaing dengan figur lain,” jelas Nurmal Idrus kepada KabarMakassar.com.