KabarMakassar.com — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi Sulsel pada bulan Maret 2024 mencapai 2,75% secara tahunan (year on year/yoy). Secara bulanan (month to month/mtm), inflasi Sulsel tercatat sebesar 0,38%, sementara inflasi pada tahun berjalan (year to date/ytd) mencapai 1,05%.
Kepala BPS Sulsel, Aryanto, menjelaskan bahwa inflasi pada bulan tersebut sangat dipengaruhi oleh peningkatan konsumsi masyarakat menjelang dan saat Ramadan. Kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau mencatat kenaikan harga yang signifikan sebesar 6,03%.
“Pola konsumsi masyarakat seiring dengan menjelang dan berlangsungnya Ramadan menyebabkan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau naik tajam. Sementara kelompok lainnya mengalami kenaikan yang lebih terkendali,” ungkap Aryanto.
Adapun kenaikan harga komoditas lainnya adalah sebagai berikut:
Pakaian dan alas kaki (1,54%)
Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,5%)
Perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (1,09%)
Kesehatan (2,25%)
Transportasi (2,12%).
Di sisi lain, komoditas yang memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi secara tahunan antara lain beras, rokok kretek mesin (SKM), angkutan udara, telur ayam ras, emas perhiasan, daging ayam ras, bawang putih, kontrak rumah, gula pasir, rokok kretek tangan (SKT), ikan layang/ikan benggol, cabai rawit, dan cabai merah.
“Sementara komoditas yang paling berperan dalam inflasi bulanan adalah beras, telur ayam ras, cabai rawit, angkutan udara, emas perhiasan, rokok kretek mesin (SKM), ikan bandeng/ikan bolu, bawang putih, dan udang basah,” tutupnya.