KabarMakassar.com — Al-Quran pertama kali turun pada bulan suci ramadan atau biasa disebut dengan nuzulul quran, diturunkan tepat pada malam 17 ramadan melalui Malaikat Jibril dan diterima oleh Nabi Muhammad SAW.
Allah SWT menurunkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk olehnya dan ummatnya. Sebagaimana, Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 185;
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.”
Sedangkan, sejarah turunnya Al-Quran melalui perantara Malaikat Jibril dijelaskan dalam kitab Syekh Muhammad Sayyid At-Thanthawi, sebagaimana yang dikutip dari laman NU Online, menjelaskan bahwa firman Allah SWT yang agung ini diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui beberapa tahap. Tahapan yang pertama, yaitu Allah turunkan dari Lauh Mahfudz ke langit dunia secara menyeluruh. Tahapan berikutnya Allah menyuruh Malaikat Jibril as untuk menurunkannya kepada Nabi Muhammad SAW dengan cara berangsur-angsur sesuai kebutuhan umat Islam saat itu, baik turun sebagai hukum, respon terhadap suatu kejadian, sebagai perintah atau larangan, maupun sebagai hikayat dari umat-umat sebelumnya. (Syekh At-Thanthawi, Tafsir Al-Wasith lil Quranil Azhim, [Mesir, Daru Nahdlah: 1997], Juz I, Hal. 454).
Adapun, Imam Ibnu Katsir dalam salah satu karyanya mengatakan bahwa pertama kali diturunkannya Al-Quran dari langit dunia kepada Nabi Muhammad SAW bertepatan dengan malam senin tanggal 17 ramadan dan ada juga yang mengatakan tanggal 24 ramadan dalam kitabnya disebutkan, seperti yang dikutip dari laman NU Online, sebagai berikut:
كَانَ ابْتِدَاءُ الْوَحْيِ إِلَى رَسُوْلِ الله يَوْمَ الْاِثْنَيْنِ، لَسَبْع عَشَرَةَ لَيْلَةُ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ وَقِيْلَ فِي الرَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ مِنْهُ
Artinya: “Permulaan wahya (diturunkannya Al-Qur’an) kepada Rasulullah SAW bertepatan dengan hari Senin pada malam ketujuh belas bulan ramadan. Dan dikatakan, bertepatan dengan tanggal 24 ramadan.” (Ibnu Katsir, Al-Bidayah wan Nihayah, [Beirut, Darul Fikr], Juz III, Hal 11).
Mengenai hal tersbut, Allah SWT juga dengan jelas, menjelaskan dalam surah Al-Qadr, Allah SWT berfirman:
اِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3)
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada 1000 bulan.” (QS Al-Qadr: 1-3).
Demikianlah penjelasan sejarah singkat Allah SWT menurunkan kitab terakhirnya, yaitu Al-Quran, yang diturunkan untuk seluruh umat manusia sebagai pedoman hidup. Wallahu A’lam.