KabarMakassar.com — Bulan Ramadan memasuki minggu ketiga yang berarti lebaran semakin dekat. Dengan diberikannya jatah libur hari raya tentunya masyarakat akan memanfaatkannya untuk mudik dan berkumpul bersama sanak saudara.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Selatan, Patarai GS menyampaikan, arus kendaraan saat mudik lebaran tahun ini diperkirakan akan mengalami peningkatan.
“Kalau bicara potensi terjadi penambahan, karena memang ada pertumbuhan kendaraan di Sulsel rata-rata 4 hingga 5 persen,” ujarnya, Selasa (26/3).
Ia mengungkapkan, terkait dengan arus mudik lebaran nanti akan disiapkan pos pengamanan hingga pengaturan di titik-titik yang rawan macet.
“Selalu kita antisipasi 3 hari setelah dan sebelum hari H,” terangnya.
Patarai mengatakan titik rawan terdapat di daerah Mamminasata, Takalae, Gowa, Maros, titik-titik kerawanan di daerah selatan Jembatan Kembar, Panciro, Bontonompo, kemudian di area Barombong dekat jembatan, untuk dalam kota ada pusat perbelanjaan, menuju pasar-pasar dan mal.
Ia melanjutkan, di Jalan Perintis Kemerdekaan, beberapa U-turn sudah terkoordinasi dengan Dishub kota, Polres dan Polda, begitu juga dengan Maros simpang lima.
Dipastikan Maros akan menjadi salah satu titik rawan karena adanya arus mudik serta masyarakat yang berbelanja ke kota.
Terkait dengan antisipasi lonjakan pemudik di titik rawan macet lainnya seperti Camba, Kabid Lalu Lintas Dishub Sulsel, Patarai GS menambahkan, kegiatan pengerjaan di ruas Camba tidak akan ada penutupan menjelang lebaran 5 sampai 6 hari. Hal itu juga dimaksudkan agar sarana angkutan produk makanan dapat tersuplai ke daerah Bone dan sekitarnya.
Ia juga menyebut, dalam persiapan arus mudik lebaran 2024 Dishub Sulsel turut serta melibatkan beberapa stakeholder demi keamanan dan kelancaran pemudik.
“Kita berkoordinasi dengan kepolisian, balai jalan, balai transportasi, soal iklim dengan BMKG, Pemda, Dinas Kesehatan, BPBD, kami semua dalam satu tim,” tuturnya.