KabarMakassar.com — Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Selatan dikabarkan belum berani mengambil sikap jelang Pilkada 2024.
Langkah ini ditempuh PKS lantaran tengah fokus menghadapi sengketa Pemilu pasca Pilpres pada 14 Februari lalu.
“Saat ini PKS tengah fokus Sengketa Pemilu ketimbang Fokus di Pilkada karena masih banyak Partai butuh keadilan,” ujar Sekertaris DPD PKS Jeneponto, Muhammad Galib, Senin (26/3) malam.
Galib membeberkan situasi tersebut disampaikan langsung oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu saat memimpin rapat Musyawarah Majelis Syuro (MMS) ke-10 beberapa waktu lalu.
Dimana pada saat itu, menghasilkan beberapa keputusan yang berkaitan dengan Pemilihan Umum 2024.
“Majelis Syura mengamanatkan kepada DPP PKS untuk fokus mengawal gugatan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi hingga tuntas,” katanya.
Lebih lanjut, Syaikhu juga menjelaskan bahwa Tim Hukum PKS telah mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi untuk Pemilu Legislatif.
Selanjutnya, Majelis Syura juga mengamanatkan kepada Fraksi PKS DPR RI untuk mendorong digulirkannya Hak Angket sebagai tanggungjawab moral dan hak konstitusional DPR RI.
Dengan kondisi demikian, maka pihaknya tentu akan mengikuti keputusan yang diambil oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.
Kendati demikian, kata dia, partai juga sudah memberikan kewenangan untuk melakukan manuver politik di setiap perwakilan DPD PKS kabupaten.
” Tentunya, keputusan ini akan Kami jalankan, tapi disisi lain Partai PKS juga sudah mengambil ancang-ancang di Pilkada 2024 dengan mengumpulkan seluruh caleg terpilihnya,” pungkas Galib.