kabarbursa.com
kabarbursa.com

Pilgub Sulsel 2024 : PT IPI Survei 10 Tokoh

Pilgub Sulsel 2024 : PT IPI Survei 10 Tokoh
Direktur PT Indeks Politica Indonesia (PT IPI) Suwadi Idris Amir dalam surveinya. Dok IST
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pasca pesta rakyat pemilu 2024, Rabu (14/2) lalu, tahun politik kembali bergulir untuk agenda pilkada serentak di Pilgub Sulsel maupun kabupaten/kota.

Kendati proses rekapitulasi suara secara berjenjang oleh KPU masih berlangsung, tapi siapa pemenang Pilpres dan caleg terpilih hampir sudah dapat dipastikan.

Pemprov Sulsel

Dinamika politik pilkada serentak pun langsung mulai menyambut, karena akan dilaksanakan beberapa bulan kedepan, tepatnya pada 27 November 2024 mendatang.

Dari sejumlah provinsi di Indonesia yang akan melaksanakan Pilkada secara serentak, salah atau yang mendapat sorotan yakni kontestasi di Pilkada Gubernur Sulsel 2024.

Dimana Direktur PT Indeks Politica Indonesia (PT IPI) Suwadi Idris Amir, memprediksi Pemilihan Gubernur Sulsel berpotensi menghadirkan tiga poros setelah NasDem meraih 17 kursi, Golkar 14 Kursi, dan Gerindra 13 kursi.

“Tiga partai politik ini dipastikan tidak ingin menyianyiakan Pilgub Sulsel. NaDem kan sudah bisa mengusung sendiri, Golkar dan Gerinda tidak sulit untuk mencari partai koalisi. Tiga partai ini berpotensi menciptakan pasangan,” ujarnya, saat dikonfirmasi,  Selasa (19/3).

Suwadi Idris Amir menyebutkan pihaknya sudah melakukan survei pada 25 Februari – 5 Maret 2024 dengan mengambil 1.840 responden yang tersebar di 24 Kabupaten/kota.

Dari 10 nama yang disurvei: Andi Sudirman Sulaiman (ASS) unggul dengan 17,0 persen. Rusdi Masse (15,9 persen), Ilham Arief Sirajuddin (12,5 persen), Nurdin Halid (11,8 persen), Adnan Purichta Ichsan (9,5 persen), Danny Pomanto (9,0 persen).

Selanjutnya Andi Iwan Darmawan Aras (3,2 persen), Taufan Pawe (3,1 persen), Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki (2,8 persen) dan Fadil Imran (1,0 persen).

“NasDem kan pasti akan mendorong kader internal mereka terutama RMS, kalau Golkar kemungkinan besar IAS karena dia memiliki potensi besar sementara Gerindra tentu realistis akan mendorong Andi Iwan Darmawan Aras,” ujarnya.

Jika Gerindra tidak mendorong Andi Iwan Aras sebagai calon Gubernur maka yang memiliki potensi didorong partai berlambang burung Garuda ini adalah Andi Sudirman Sulaiman.

“Andi Sudirman Sulaiman ini memiliki kedekatan dengan Gerindra, apalagi Pilpres kemarin Kakak Andi Sudirman mampu memenangkan Prabowo di Sulsel,” bebernya.

Suwadi Idris Amir menyebutkan jika RMS tidak maju, maka partai besutan Surya Paloh akan mendorong orang dekatnya.

“NasDem akan mencari figur kuat dan NasDem tidak ingin menjadi 02, yang memiliki peluang didorong NasDem Adnan karena dia lebih dekat,” bebernya.

Soal survei Taufan Pawe dan Andi Iwan Aras masih rendah, Suwadi Idris Amir menyebutkan jika dua tokoh ini belum terlalu menggerakan mesinnya untuk Pilgub Sulsel.

“Andi Iwan dan pak TP masih memiliki peluang mengejar jika mereka menggerakan mesin partai. Tapi pak Taufan harus bersaing dengan dua seniornya, Nurdin Halid dan Ilham Arief Sirajuddin,” jelasnya.