KabarMakassar.com — Memasuki pekan pertama Ramadan 1445 hijriah, harga komoditas bahan pangan di berbagai daerah masih mahal. Seperti di Pasar Sentral Majene Sulawesi Barat misalnya, harga telur dan beras masih tinggi.
Harga telur ayam di Pasar Sentral Majene, Sulawesi Barat alami lonjakan pada pekan pertama bulan suci Ramadan 1445 hijriah.
Harga telur kini tembus Rp.62.000 per rak berisi 30 butir, akibat tingginya permintaan yang tidak sebanding dengan pasokan yang tersedia.
Padahal sebelum alami lonjakan sebanyak 3 kali, harga telur di pasar ini hanya berkisar Rp.48.000 per raknya. Kondisi ini memicu warga mengurangi pembelian lantaran kenaikan harga telur ini diikuti komoditas lainnya.
Sementara harga semua jenis beras di pasar ini juga masih tinggi. Harga beras premium misalnya yang masih dikisaran Rp.395.000 dan Rp.400.000 per 25 kilogram.Sementara beras jenis medium masih dikisaran Rp.385.000 per 25 kilogram.
Seorang pedagang, Anwar Muharram mengatakan, salah satu merk beras premium yang sebelumnya Rp.395.000 turun jadi Rp 390.000 per 25 kilogram. Anwar mengaku telah menerima informasi akan ada penurun harga beras.
“Ya sampai saat ini harganya masih mahal, dan salah satu merk beras sudah ada yang turun. Dan informasinya harga beras akan turun,”kata Anwar.
Namun masih menunggu perkembangan fluktuasi harga lantaran pabrik dan distributor masih libur pada awal bulan puasa.
“Kita menunggu perkembangan harga ini karena saat ini pabrik dan distributor libur karena masuk puasa,”ungkapnya.
Warga berharap pemerintah melakukan upaya stabilisasi harga bahan pangan guna menjaga daya beli masyarakat pada bulan Ramadan.