kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pisang Jadi Usaha Alternatif Masyarakat Sulawesi Selatan

Pisang Jadi Usaha Alternatif Masyarakat Sulawesi Selatan
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin (baju abu-abu) saat meninjau lahan pisang Cavendish di Gowa, (12/3).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin didampingi Sekda Kabupaten Gowa dan Dandim meninjau lahan pisang Cavendish Kodim 1409 Gowa, di Tamarunang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Selasa (12/3).

Dalam kunjungan tersebut, Bahtiar menyebut, Pemprov sulsel memberi ruang kepada masyarakat untuk menjadikan pisang sebagai usaha alternatif.

Pemprov Sulsel

“Jadi bukan hanya cavendish, tetapi semua jenis pisang bisa jadi usaha alternatif bagi masyarakat Sulsel. Termasuk bagi anak muda,” ujarnya.

Pengusaha pisang disebutnya bisa menghasilkan pendapatan lebih dari pegawai negeri. Selanjutnya, bagaimana pemerintah melakukan pendampingan bagi para pengusaha pisang.

“Ini dikelola dengan skala bisnis, dengan manajemen dan teknologi, metode, pendampingan dari penyuluh supaya ini benar-benar mendapatkan hasil maksimal sesuai yang diharapkan,” jelasnya.

Diketahui, pertumbuhan pohon pisang di Kabupaten Gowa itu, terlihat secara signifikan sejak di launching 4 bulan lalu bersama Pangdam XIV Hasanuddin.

Tingginya melebihi ukuran tubuh orang dewasa, dan daunnya juga lebat. Beberapa pohon juga sudah memiliki anakan. Anakan ini kemudian ditanam kembali di lahan kosong di tempat tersebut.

“Saya memanfaatkan kunjungan ke Gowa untuk mereview. Jadi harus begitu, ini namanya plan, do, check, itu harus kita cek apa yang sudah kita kerjakan,” jelas Bahtiar.

Bibit pisang ini, kata dia, merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Ditanam saat musim kemarau dan untuk pengairan airnya harus dipikul.

“Kita senang teman-teman TNI memberikan dukungan kepada kita. Khususnya Kodim Gowa. Ini membuktikan apa yang saya omongin sebagai Penjabat Gubernur tentang pisang Cavendish terbukti, yang sudah kita lihat sudah besar sekali, mudah-mudahan empat bulan ke depan sudah bisa dipanen,” ungkapnya.