kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pj Gubernur Proyeksikan Cabai Sumber Keuntungan Warga Sulsel

Pj Gubernur Proyeksikan Cabai Sumber Keuntungan Warga Sulsel
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. dok Kabarmakassar.com
banner 468x60

KabarMakassar.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin telah memproyeksikan cabai yang menjadi masalah bagi daerah lain, dapat menjadi maslahat terkhususnya bagi masyarakat Sulsel.

“Saya tidak mau jadikan cabai ini yang bagi daerah lain adalah masalah. Tetapi saya mau jadikan cabai justru maslahat bagi orang Sulsel, itu yang sedang mau kita ubah, itu bagaimana senyum karena cabai,” ungkap Bahtiar Baharuddin, Selasa, (12/3).

Pemprov Sulsel

Walau harga cabai merah besar mengalami kenaikan, Bahtiar telah memprediksi hal tersebut dan menyatakan solusi yang bisa dilakukan.

“Tadi sya minta kepala Dinas Holtikultura, tadi saya tanya, ini cabainya dari mana, dari Malakaji, artinya di Malakaji kita harus tambah luas tanamnya,” jelasnya.

Bahtiar menambahkan Provinsi Sulawesi Selatan akan membagikan benih cabai besar untuk masyarakat Gowa yang mau menanam cabai merah besar. Hal itu dikarenakan Gowa termasuk dalam ranah produsen cabai.

Ia juga menerangkan bahwa pembagian tersebut bukan hanya untuk di Gowa saja melainkan untuk seluruh wilayah Sulawesi Selatan.

“Tapi harga yang lain secara umum masih ini (stabil), cabai merah juga harga stabil sih 40-an menurut saya. Terlalu rendah juga tidak bagus,” paparnya.

Saat ini Pj Gubernur juga sedang melakukan negosiasi dengan salah satu perusahaan cabai di Jawa. Dimana hal ini sudah menjadi proyeksinya agar warga Sulawesi Selatan dapat mendapatkan keuntungan dari cabai.

Dirjen Pemerintahan Politik Kemendagri itu menambahkan, bahwa jika tidak membangun pabrik yang langsung jadi maka paling tidak dapat dibangun pabrik setengah jadi agar harga cabai masyarakat dapat terserap.

Karena, kata dia, hal ini merupakan swasta murni, dapat di lihat peta cabai terbesar berada di Wajo lebih dari 2000 hektare. Kemudian ada di Enrekang, lalu Jeneponto, selanjutnya Soppeng, Maros dan Gowa.

“2 minggu kedepan ada tim yang akan meninjau peluang cabai tersebut. Timnya mungkin datang untuk melihat peluang itu,”tandasnya.