KabarMakassar.com — Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengapresiasi penuh atas tindakan Bupati Soppeng, Kaswadi Razak yang telah mematenkan bibit cabai Tampaning.
Bahtiar menyampaikan masyarakat Soppeng kini memiliki profesi serta sumber penghasilan baru dengan menjual benih cabai Tampaning.
Nantinya, Bahtiar juga berharap bibit cabai Salo Dua Enrekang dan Katokkong Tana Toraja akan menyusul yang akan menjadi ciri khas cabai asal Sulawesi Selatan.
“Kita dukung, semoga segera menyusul sertifikasi cabai Salo Dua Enrekang dan cabai Katokkong Tana Toraja, dan semoga ada varietas baru lain lagi di Sulawesi Selatan,” ujar Bahtiar, Jumat, (8/3).
Menurut Bahtiar, semua stakeholder harus terus berupaya melakukan gerakan penanaman cabai dalam jumlah besar di seluruh daerah di Sulawesi Selatan. Karena Sulawesi Selatan memiliki bibit cabai khas yang hanya ada di Sulawesi Selatan.
“Kita harus sama-sama gerakkan pembagian benih, dan bagikan bibit cabai sebanyak-banyaknya dan membina masyarakat Sulsel budidaya cabai.
Nilai ekonominya sangat tinggi, per hektar bisa mencapai Rp600 juta sampai dengan Rp800 juta pertahun,” ungkap Bahtiar.
Kedepannya, kata Bahtiar, bila Sulsel sudah sukses melakukan penanaman cabai dalam jumlah besar sekitar 10.000 hektare, maka sudah bisa menjadi syarat dalam pembangunan pabrik pengolahan cabai.
“Harus kita dorong penanaman cabai massal untuk skala industri untuk menjadi sumber kehidupan alternatif masyarakat Sulsel. Lahan di Sulsel umumnya cocok untuk cabai. Baik cabai rawit maupun cabai merah besar,” tuturnya.