kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

IGD RSUD H Sulthan Dg Radja Bulukumba Membludak, Didominasi Anak-anak

IGD RSUD H Sulthan Dg Radja Bulukumba Membludak, Didominasi Anak-anak
RSUD H Sulthan Dg Radja Bulukumba.
banner 468x60

KabarMakassar.com — Jumlah pasien di ruang IGD RSUD H Andi Sulthan Dg Radja Bulukumba Sulawesi Selatan membludak, mengakibatkan tempat tidur yang disediakan tidak mencukupi jumlah pasien yang datang.

Lonjakan pasien ini membuat pengelolaan rumah Sakit merasa was-was, karena setiap hari pasien terus berdatangan sehingga harus menambah jumlah bed (tempat tidur).

Pemprov Sulsel

Lonjakan pasien sudah terlihat sejak pekan lalu terus bertambah hingga saat ini. Berdasarkan data pasien yang masuk didominasi pasien anak yang meningkat drastis. Berbagai penyakit seperti Demam Berdarah (DBD), batuk, diare, tipes, dan campak.

Kepala Ruangan Gawat Darurat (IGD) RSUD H Andi Sultan Dg Radja, Ns Zainal menjelaskan bahwa lonjakan pasien terjadi sepekan ini didominasi pasien anak.

Saat ini masih terdapat 23 pasien anak yang belum mendapatkan tempat/ruangan dan selebihnya merupakan pasien orang dewasa.

“Dalam sepekan terakhir pasien anak yang paling banyak. Mereka semuanya datang hampir karena demam berdarah. Ada juga yang datang dengan keluhan diare. Saat ini, ada sekitar 23 orang yang belum mendapatkan ruangan. Di IGD, ada 43 tempat tidur yang tersedia, kita sudah lakukan penambahan 10 tempat tidur,” ungkapnya,

Sementara, Humas RSUD H.Andi Sultan Dg Radja Maksum Tantu membenarkan jika terjadi lonjakan pasien lebih dari normal, untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, pihak RSUD menambah extra bed di ruangan IGD dari 43 bed yang tersedia ditambah 10 sehingga total 53 bed.

Ia menambahkan bahwa sebagai antisipasi pasien anak, ruangan yang biasanya digunakan adalah ruangan Kebidanan, dimodifikasi menjadi tempat perawatan pasien anak.

“Kita alihfungsikan ruang kebidanan (Asoka) untuk anak -anak , karena kita lihat saat ini tempat tidur yang ada diruang perawatan khusus anak-anak sebanyak 52 tempat tidur tidak dapat menampung pasien anak.” jelasnya.