KabarMakassar.com — Menyadari urgensi Bantuan Pangan Nasional, Lurah Panaikang, Syahman Alhady Yusuf turun langsung untuk mengawasi distribusi bantuan beras Priode Januari 2024 kepada warga Kelurahan Panaikang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (5/3).
Distribusi beras ini tidak semata-mata rutinitas administratif. Syahman menjelaskan bahwa proses ini berkelanjutan, dan kini telah melibatkan perubahan yang dilakukan secara cermat melalui kerja sama dengan RW dan RT di wilayahnya. Pergantian tersebut didasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan, seperti meninggalnya penerima atau jika penerima tidak lagi berdomisili di Kelurahan Panaikang.
“Untuk memastikan penyaluran tepat sasaran, kami memberikan kriteria kepada RT dan RW sebagai dasar rekomendasi yaitu, lansia, warga yang masuk kriteria kemiskinan ekstrim dan disabilitas,” ujar Lurah Panaikang.
Dalam upaya memastikan ketepatan sasaran, Lurah Syahman secara langsung turun ke lapangan, mengkonfirmasi usulan dari RT dan RW dengan menyerahkan bantuan langsung ke rumah warga.
“Bantuan yang diterima pada priode Januari 2024 mencapai 626 penerima, meningkat dari 493 penerima pada tahun sebelumnya. Kami sangat berterimahkasih karna warga di Kelurahan Panaikang sangat terbantu dengan adanya bantuan pemerintah berupa beras,” tuturnya.
Tidak hanya itu, ia juga menegaskan komitmennya untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar dan diterima oleh warga tepat waktu. Melalui pemantauan dan perhatian khusus, ia menjamin bahwa bantuan tersebut benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.
Tidak hanya terfokus pada bantuan pangan, ia juga berupaya keras untuk memastikan bahwa warga yang hidup di bawah garis kemiskinan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Oleh karena itu, setiap bulan, pendaftaran DTKS dibuka secara rutin, dengan fokus pada lansia dan individu dengan disabilitas. Dalam hal ini, ia menerapkan sistem jemput bola untuk memastikan calon penerima manfaat terjangkau dan terdaftar dengan tepat.
Dengan tindakan ini, Syahman menunjukkan komitmennya sebagai pemerintah yang berada di tengah-tengah masyarakat. Keberadaannya tidak hanya sekadar formalitas administratif, tetapi juga sebagai agen perubahan yang berdampak langsung bagi kesejahteraan warga.
