KabarMakassar.com — Penjabat Bupati Bantaeng, Andi Abubakar membuka secara resmi Rapat Koordinasi High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bantaeng Tahun 2024, Jumat (16/2).
Selain mendiseminasikan upaya TPID Kabupaten Bantaeng dalam mengendalikan tingkat inflasi Bantaeng sepanjang tahun 2024, kegiatan ini juga dilaksanakan dengan tujuan memperkuat sinergi TPID serta stakeholder terkait dalam menjaga stabilitas harga bahan pangan kebutuhan masyarakat.
Dalam arahannya, Andi Abubakar menyampaikan bahwa informasi data harga pasar saat ini, beberapa komoditi mengalamai kenaikan harga.
Oleh sebab itu, dari 2 kali rakor inflasi, pihaknya mengintegrasikan seluruh potensi dalam sebuah strategi. Mulai dari gerakan pangan murah, operasi pasar, kerjasama antar daerah, dan rumah pangan murah.
“Kita harus melakukan ini segera. Karena kita juga menghadapi bulan Maret ini memasuki bulan suci Ramadhan, biasanya menjelang Ramadhan kebutuhan-kebutuhan pokok meningkat,” ujarnya.
Memang, kata dia, hukum ekonomi itu apabila permintaan pasar tinggi, harga juga ikut meningkat. Maka dari itu, diharapkan dapat dilakukan subsidi untuk pengendalian inflasi.
Andi Abubakar juga menyampaikan harapannya agar berbagai strategi atau program-program sudah dapat dipersiapkan. Misalnya, untuk gelar pangan murah atau pasar murah ini bisa dilakukan di 8 kecamatan dengan betul-betul memperhatikan komoditi yang harganya sudah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Inflasi itu artinya pengendalian ya bukan menekan, pengendalian itu maksudnya jangan sampai harga juga terlalu rendah. Kalau harga terlalu rendah petani akan di rugikan dan angka kemiskinan akan meningkat. Makanya inflasi ini di kendalikan agar harga kebutuhan pokok tetap stabil sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat,” tutupnya.