KabarMakassar.com — Calon Presiden 01, Anies Baswedan mengatakan bahwa sebanyak 1,6 juta guru belum tersertifikasi.
Hal ini disampaikan dalam sesi Debat Capres Kelima yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (04/02)
Anies Baswedan mengatakan bahwa puluhan ribu guru honorer tidak diangkat menjadi PPPK dan 1,6 juta guru belum tersertifikasi
“Puluhan ribu guru honorer tidak diangkat menjadi PPPK dan 1,6 juta guru belum tersertifikasi”, ungkapnya
Peneliti Senior The SMERU Research Institute, Luhur Arief Bima mengatakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengakui sebanyak 1,6 juta guru belum menerima penghasilan yang layak.
“Kepala Badan Standar, Kurikulum & Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo mengatakan hal itu terjadi lantaran mereka masih menunggu sertifikasi program pendidikan profesi guru (PPG) sebagai syarat memperoleh tunjangan profesi guru (TPG). Jumlah guru honorer sekolah pada tahun 2022 sebanyak 704 ribu, sementara pada 2023 kemendikbud baru mengangkat 296 ribu guru PPPK”, ungkapnya sebagai tim panel ahli live fact checking, Minggu (04/02)
Selain itu Senior Research Associate Center for Innovation Policy and Government (CIPG), Klara Esti yang juga merupakan tim panel ahli live fact checking mengatakan data resmi KemenPAN-RB menyebutkan, dari jumlah total tenaga honorer yang mencapai 2.355.092 orang, sebanyak 731.524 diantaranya merupakan guru honorer.
Sementara, jumlah formasi PPPK Guru 2023 instansi daerah hanya 296.084
Sehingga pernyataan Anies terkait 1,6 juta guru belum tersertifikasi adalah benar