kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

TPD Ganjar-Mahfud Sulsel Menjelaskan Kontroversi Uang Transportasi

(Foto : Int).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Tim Pemenangan Daerah (TPD) yang menaungi pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md Sulawesi Selatan (Sulsel) memberikan klarifikasi terkait kontroversi yang muncul setelah sebuah video viral menunjukkan sejumlah peserta kampanye Ganjar Pranowo di Makassar hanya diberi uang transportasi sebesar Rp 10 ribu.

TPD dengan tegas menyatakan bahwa sejak awal mereka tidak menyediakan uang transportasi bagi peserta kampanye.

Pemprov Sulsel

Ketua TPD Ganjar Pranowo-Mahfud Md Sulsel, Udin Saputra Malik, menjelaskan bahwa berdasarkan rapat umum terkait kampanye akbar, tidak ada anggaran yang dialokasikan untuk uang transportasi.

Sebagai alternatifnya, pihak TPD mengambil keputusan untuk memberikan voucher bensin sebanyak 2 liter per motor kepada peserta kampanye.

“Sebagai gantinya, kita mau sediakan voucher bensin 2 liter per motor. Akan tetapi, SPBU tidak bisa print sebanyak yang dibutuhkan dalam waktu 2 hari,” ujar Udin kepada wartawan pada Selasa (30/1) malam.

Udin menjelaskan bahwa panitia kemudian memutuskan untuk memberikan voucher tersebut dalam bentuk uang, dengan perhitungan 1 motor untuk 2 orang. Namun, banyak relawan yang datang ke lokasi kampanye di Upperhills Hotel Makassar tidak mengetahui kebijakan tersebut.

“Pas hari H ternyata banyak relawan yang berdatangan tanpa mengetahui hal perihal tersebut. Inilah yang kemudian di lapangan juga tidak terkomunikasikan ke anggota-anggota yang mereka bawa,” jelas Udin.

Udin Malik juga menjelaskan terkait konsumsi selama kegiatan kampanye. Panitia telah menyiapkan konsumsi untuk 7.500 peserta, meskipun peserta yang hadir hanya sekitar 5.000 orang.

“Kenapa ada yang tidak kebagian, karena massa mendorong dan memaksa mengambil langsung kantong per kantong sehingga ada yang kebagian, ada yang tidak,” terang Udin.

Panitia, kata Udin, sebenarnya telah merencanakan untuk membagikan konsumsi setelah acara. Rencananya, peserta yang keluar dari gedung akan diberi konsumsi satu per satu. Namun, karena jadwal terlambat 2,5 jam, konsumsi akhirnya dibagikan di dalam ruangan.

“Demikian penjelasan kami. Mohon maaf apabila ada yang tidak berkenan. Kami bersyukur, banyak juga yang hadir dengan tulus ikhlas demi bertemu dengan Pak Ganjar,” tambah Udin.