KabarMakassar.com – Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional, BRI Kantor Cabang Sungguminasa menggelar BRI Peduli Stunting dengan tema kegiatan “Cegah Stunting itu Penting”. Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) atau corporate social responsibilty (CSR) di Kantor Lurah Paccinongang Kec. Somba Opu, Kab. Gowa (25/01).
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Somba Opu, Sekretaris Camat, Lurah Paccinongang, Ketua Tim Penggerak PKK, Pimpinan Cabang BRI Sungguminasa, Kepala Puskesmas UPT Samata, Koordinator Balai KB Kecamatan Somba Opu serta para ibu yang anaknya menderita stunting.
Yoga Setyawan selaku Pemimpin Cabang BRI Kantor Cabang Sungguminasa menjelaskan bahwa ini merupakan program nasional penanganan stunting di beberapa daerah di Indonesia yang dalam pelaksanaanya bekerjasama dengan Pemerintah Daerah setempat, BRI hadir untuk mensupport program percepatan penurunan stunting di wilayah Kab. Gowa, yang diharapkan bisa membantu dan bermanfaat untuk anak-anak generasi penerus bangsa.
“Dengan adanya program ini “Cegah stunting itu Penting” saya berharap anak-anak ini nantinya akan menjadi generasi brilian yg dapat tumbuh berkembang dengan baik, serta cerdas. Dimana suatu hari nanti anak anak ini akan menjadi generasi penerus bangsa yg “Kuat dan Hebat”. BRI berkomitmen untuk selalu hadir ditengah tengah masyarakat,” jelasnya.
Bantuan yang diberikan BRI yaitu antropometri KIT berupa alat ukur berat badan, tinggi badan, lingkar lengan dan kepala, alat ukur kesehatan lainnya serta pemberian makanan bergizi tambahan selama 3 bulan berupa telur dan asupan gizi lainnya untuk mempercepat penanganan stunting.
Faisal Aswar Kepala Puskesmas UPT Samata mengucapkan terima kasih kepada pihak BRI atas keterlibatannya dalam upaya percepatan penurunan stunting di daerahnya yang diharapkan dapat menekan setengah angka stunting di Kelurahan Paccinongang.
“Tentunya ini sangat bagus, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak BRI dan kami berharap bantuan ini memberi kontribusi yang besar terhadap program percepatan penurunan stunting di Kelurahan Paccinongang, karena yang langsung diberikan ini adalah anak-anak yang menderita stunting, jadi diharapkan itu bisa menekan setengah dari sasaran stunting,” ungkapnya.
Diketahui jumlah anak yang menderita stunting berdasarkan data yang tercatat untuk tahun 2023 di Kelurahan Paccinongang ada 43 orang anak, dan pada kegiatan hari ini ada 25 orang anak yang langsung diberikan bantuan berupa pemberian BMT (Bahan Makan Tambahan) selama 3 bulan yang setiap hari akan disuplai oleh BRI dan nantinya akan dieksekusi bekerjasama dengan kader PKK.
“Nantinya akan dilakukan pemantauan kepada setiap anak berdasarkan kondisi awal, kondisi pertengahan dan kondisi akhir, untuk mengevaluasi berhasil tidaknya program ini.” Faisal Aswar menambahkan.
Diakhir acara Balai KB Kecamatan Somba Opu juga memberikan penyuluhan tentang pentingnya mencegah stunting di 1000 hari pertama kehidupan dengan 5 pesan ABCDE, serta pentingnya masa golden age periode untuk mencegah stunting.