KabarMakassar.com — Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Pol. Andi Rian Djajadi berdiskusi bersama sivitas akademika tentang beberapa hal yang bisa dikembangkan bersama termasuk kolaborasi pembentukan S3 Ilmu Forensik yang berlangsung di Ruang Rapat Senat Lt.2, Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Senin (22/01).
Dalam kesempatan tersebut, jajaran pimpinan Universitas Hasanuddin memberikan sejumlah pertanyaan serta saran dan masukan untuk penguatan kapasitas Polda Sulsel. Prof. Dr. Baharuddin Thalib, selaku Ketua Senat Unhas juga berkesempatan menyampaikan gagasannya terkait pembentukan S3 Forensik yang bisa dikolaborasikan bersama Polda Sulsel.
Prof Bahar menuturkan kehadiran S3 Forensik akan menjadi langkah strategis dalam mendukung penguatan kapasitas riset dan pengembangan ilmu pengetahuan forensik Indonesia. Pembentukan Program Studi S3 Forensik ini, diharapkan menjadi pusat keunggulan dalam bidang forensik dan memberikan kontribusi positif dalam penanganan kasus-kasus kriminal dan peradilan.
“Pembentukan Program Studi S3 Forensik bisa dikembangkan dengan melibatkan Polda Sulsel. Kehadiran prodi ini akan mendorong penelitian dan inovasi di bidang forensik yang relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat, termasuk untuk menangani kasus-kasus dunia maya,” jelas Prof Bahar.
Menanggapi hal tersebut, Irjen Andi Rian menyambut positif jika hal tersebut bisa diwujudkan bersama. Menurutnya, kehadiran S3 Forensik sangat diperlukan sehingga nantinya Unhas dan Polda Sulsel bisa membangun kolaborasi melalui ketersedian SDM serta sarana prasarana pembelajaran lainnya yang sesuai dengan rencana prodi yang akan dibuat.
“Kami menyambut positif jika prodi ini bisa diwujudkan karena selama ini SDM Polri harus keluar negeri kalau mau mendalami penanganan kejahatan forensik dan dunia Maya,” ungkap Kapolda Sulsel.
Pertemuan berlangsung dengan penuh antusiasme melalui sesi dialog bersama sivitas akademika Universitas Hasanuddin. Sesi dialog tersebut menjadi forum interaktif di mana ide dan pandangan mengenai keamanan kampus dibagikan secara terbuka.