kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pengamat Politik Menilai Isu Pemakzulan Presiden akan Mencederai Demokrasi

Pengamat politik Firdaus Muhammad
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pengamat politik Firdaus Muhammad menilai isu yang beredar saat ini tentang pemakzulan Presiden Jokowi sangat beresiko, bahkan akan mencederai demokrasi Indonesia.

Firdaus Muhammad mengungkapkan bahwa wacana pemakzulan Presiden Jokowi sangat tidak tepat yang saat ini berada dalam momen pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Pemprov Sulsel

Ia menambahkan, agar sejatinya masyarakat diberikan edukasi saja mengenai kesiapan pemilu yang tentu dampaknya akan menyukseskan pemilu satu bulan yang akan datang.

“Isu pemakzulan Presiden Jokowi sangat berisiko dan akan mencederai demokrasi di Indonesia, to juga Presiden Jokowi akan berakhir masa jabatannya pada bulan Oktober mendatang,” ucapnya kepada KabarMakassar.com, Rabu (17/01).

Seperti diketahui, isu pemakzulan Presiden Jokowi mencuat setelah Petisi 100 mendatangi Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam). Dimana maksud dari kedatangan Petisi 100 untuk melaporkan dugaan Pemilu 2024.

Bahkan Petisi 100 mengusulkan pemakzulan Presiden Jokowi, pada Selasa, 09 Januari 2024 lalu.

Adapun tuntutan Petisi 100 buntut dari dugaan pelanggaran konstitusional yang dilakukan Presiden Jokowi. Di antaranya adalah nepotisme dalam Mahkamah Konstitusi (MK) dan intervensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selain perihal pemakzulan, kedatangan kelompok Petisi 100 ke Kantor Mahfud MD ini juga untuk melaporkan dugaan kecurangan Pemilu 2024.