KabarMakassar.com — Tim Perencanaan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) Sulawesi Selatan melakukan kunjungan ke Jeneponto.
Dimana kunjungan Tim BBWSPJ Sulsel untuk melakukan survei awal pengusulan paket perencanaan tanggul penahan air asin.
Tim BBWSPJ turun langsung ke lokasi, tepatnya di Kelurahan Tamanroya, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Jumat (5/1).
Kepala Balai BBWS Pompengan Jeneberang Djaya Sukarno Saat dikonfirmasi bahwa Tim sudah melakukan peninjauan langsung ke lokasi sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat.
“Setiap aspirasi atau sifatnya usulan warga tentu akan diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan secara umum,”singkatnya saat dikonfirmasi, Jumat (5/1).
Sementara itu, pada peninjauan lokasi turut hadir Kabid Pengairan Dinas PUPR Jeneponto bersama Edy Heryanto sebagai perwakilan petani.
Petani yang berada sekitar DAS Tamanroya sangat berharap rencana pembangunan tanggul penahan air asin ini segera direalisasikan.
“Sekarang saja kadang masih masuk air asin, jadi ketika kami mengambil air memang harus menunggu sampai air laut surut,” kata Edy.
Pemuda Tamalatea Bontoramba Edy Heryanto yang aktif mewakili aspirasi petani mengatakan bahwa sudah puluhan tahun lahan pertanian terdampak air asin.
Ia berharap agar pemerintah pusat dan para pemangku kebijakan dapat segera merealisasikan pembangunan tanggul air asin tersebut.
“Ini agar pertanian di sepanjang sungai Tamanroya sampai ke Desa Balumbungang dan desa sekitarnya bisa berkelanjutan,”tandasnya.