KabarMakassar.com — Sekretariat DPRD Sulsel, mencatat sepanjang tahun 2023 ada sedikitnya 50 kali berbagai kalangan ormas dan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di Gedung wakil Rakyat tingkat Provinsi Sulsel itu.
“Sepanjang Januari sampai Desember 2023, tercatat sudah 50 kali kita menerima aspirasi dari aksi demonstrasi,” kata Andi Padauleng, selaku Sub Koordinator Kerjasama dan Aspirasi Sekretariat DPRD Sulsel, Saar ditemui di DPRD, Kamis (28/12).
Andi Padauleng, dikenal selama ini aktif menerima aspirasi di DPRD Sulsel mendampingi anggota DPRD Sulsel.
Dia menyampaikan bahwa jumlah tersebut sesuai dengan pembukuan surat masuk terkait pemberitahuan aksi demo di DPRD selama 2023, dengan bermacam-macam tuntutan.
“Data diatas, surat aspirasi yang masuk ada langsung yang dibawa ormas, LSM, mahasiswa, ada juga penyampaian masuk lewat pengaduan,” tuturnya.
Jenis aksi, aspirasi maupun aduan yang masuk pun beragam, mulai aksi seperti Bela Palestina, Kasus Rempang, Tuntutan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda, hingga soal menyangkut kebutuhan masyarakat umum.
Kemudian ada juga terkait masalah kepala desa, kebijakan gubernur, masalah pemotongan anggaran desa, yang terbaru itu masalah Dewan Pimpinan Adat Pusat hingga persoalan Karebosi,” sebutnya.
Sementara untuk penanganan dan tindak lanjut aduan maupun aspirasi yang masuk, Andi Padauleng menyampaikan bahwa setiap aspirasi tersebut akan diteruskan ke komisi terkait agar ditindaklanjuti.
“Dan kalau memang sifatnya aksi nasional, maka dibawa ke pusat misalnya seperti soal omnibus law ataupun BBM. Tapi ada juga yang dibawa ke komisi terkait di DPRD Sulsel untuk ditindaklanjuti sesuai komisi. Ada juga yah diselesaikan dengan RDP,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Sulsel Muhammad Jabir menambahkan bahwa sejatinya sekretariat melakukan pencatatan terhadap aspirasi yang masuk sebagai bentuk laporan setiap tahunnya.