KabarMakassar.com — Sejumlah Bawaslu daerah di Sulawesi Selatan melakukan pengawasan ketat terhadap caleg yang kampanye khususnya memanfaatkan momentum natal dan tahun baru.
Seperti Bawaslu Makassar, Luwu Timur, dan beberapa kabupaten lainnya. Bawaslu Makassar sendiri terus melakukan pengawasan secara intensif di 15 wilayah kecamatan di Makassar.
Hal itu ditegaskan Ketua Bawaslu Makassar Dede Arwinsyah saat dikonfirmasi KabarMakassar.com, Senin (18/12).
“Jadi kita meningkatkan pengawasan dan pencegahan terhadap ulah Caleg yang melakukan ajang kampanye, dengan memanfaatkan Hari Raya Natal,”ujar Dede.
Ia juga mengimbau jika masyarakat menemukan dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh peserta pemilu (Caleg). Bawaslu membuka ruang seluas-luasnya untuk menerima laporan dari masyarakat.
Sementara itu, anggota Bawaslu Luwu Timur Sulkifli, mengatakan bahwa Hari Raya Natal dan Tahun Baru, sebagian calon legistatif (Caleg) dapat memanfaatkan momentum ini untuk melakukan pelanggaran Pemilu 2024.
“Bawaslu akan memaksimalkan pencegahan dengan menyuarakan imbauan kepada pemuka agama, agar momentum Hari Raya Natal dan Tahun Baru tidak dijadikan ajang kampanye Pemilu 2024,”ucapnya.
Menurutnya, bagi peserta pemilu untuk tidak menjadikan tempat ibadah sebagai ajang kampanye. Sehingga, kata Sulkifli tidak merusak tatanan berdemokrasi di Kabupaten Luwu Timur.
Selain itu, lanjut dia, partisipasi masyarakat cukup dibutuhkan dalam pencegahan dan pengawasan dalam pemilu, agar menciptakan pemilu yang berkualitas.
“Harapan kami dibutuhkan masyarakat untuk berperan aktif melakukan pengawasan dalam pemilu. Di mana yang namanya pelanggaran pemilu tidak dapat ditorerir. Apalagi sekarang ini masa kampanye,” ujarnya.
“Jadi perayaan natal di rumah ibadah (Gereja), salah satu tempat yang harus bersih dari kegiatan kampanye. Jangan ada unsur politisasi, SARA didalamnya. Apalagi ini tahun politik,”tegasnya.