KabarMakassar.com — Seorang Guru Honorer bernama Devita Putri dibegal saat melintas di Jalan Kampung Bossolo, Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Peristiwa yang dialami Perempuan berusia 24 tahun ini terjadi sekira pukul 19.00 WITA pada Jumat (15/12) malam.
Devita menjelaskan, ihwal kronologi insiden itu bermula saat melakukan perjalanan pulang dari a Kota Makassar menuju Kampung halamannya di Sulurang untuk berlibur.
Namun saat menuju di kediamannya di Kampung Sulurang, korban dibuntuti seorang pengendara dan langsung mencegat di lokasi yang sepi.
“Pas di jalan sepi, orang itu langsung menghadangku dan minta menyetop motorku,” ucap Devi, Senin (18/12).
Lantas, korban mengaku diancam dengan sebilah badik dan akhirnya pelaku berhasil merampas tas miliknya.
Devi menyebut, saat kejadian berlangsung, pelaku hanya berjumlah 1 orang dengan menggunakan sepeda motor Suzuki Satria. Namun setidaknya, korban mengetahui ciri-ciri pelaku.
“Saya tidak kenal itu laki-laki kak, tapi Kalau saya lihat mukanya pasti kutahu ji kak, karena tidak pakai maskerji, ciri-ciri orangnya tinggi dan agak kurus,” terangnya.
Akibatnya, korban harus rela kehilangan SIM, STNK, ATM, KTP serta uang senilai Rp 150 ribu yang dibawa kabur pelaku.
Atas kejadian tersebut, Korban langsung melapor ke Polisi. Hal itu berdasarkan LP. Nomor: 176/XII/2023/ SPKT/ Polsek Tamalatea, tertanggal 16 Desember 2023 perihal tindak pidana pengancaman.
Devi pun berharap agar polisi segera menangkap pelaku agar tak ada korban lainnya.
“Saya selaku korban berharap sekali kepada pihak kepolisian agar pelakunya cepat ditangkap, sebelum banyak korban, Karena ada mi saya dengar beberapa kejadian sama menjelang tahun baru,” harapnya.
Secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tamalatea, Aiptu Syarifuddin mengatakan, terkait kejadian ini, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan.
“Tetap kita tindak lanjuti, untuk sementara kan terduga pelaku masih dalam lidik,” katanya.
Disamping itu, pihaknya juga menghimbau warga agar tetap waspada saat melintasi jalur Bossolo.
Disisi lain, Bhabinkamtibmas bersama Babinsa agar tetap intens melaksanakan imbauan dan patroli pada jam-jam rawan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang kita tidak inginkan,” pungkasnya (Syamsir).