KabarMakassar.com — Sebanyak 33.500 liter Bahan Bakar Minyak (BBM), Pertamina kirim di Palu Sulawesi Tengah untuk kebetuhan operasional pembangkit listrik. Hal ini diungkapkan Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region VII Roby Hervindo kepada redaksi KabarMakassar.com, Senin, 31 September 2018.
Roby mengatakan BBM yang dikirim memalui depot Poso berupaya memenuhi kebutuhan operasional rumah sakit (RS) dan lainya ada disana. Salah satunya RS Undata Palu dan RS Parigi, yang disalurkan 1500 liter yang tidak hanya menangani pasien sakit, tetapi juga korban gempa.
Selain rumah sakit, PLN juga disalurkan 2000 liter dan Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) dan Posko Basarnas 5000 liter. Bahkan Kapal SAR Kendari juga disalurkan 20 ribu liter via TBBM Poso dan AMT agen PT Meta Indah sebanyak 5 ribu liter. BBM ini, Kata dia, akan dioperasikan untuk genset di rumah sakit dan lainya untuk menangani pasokan listrik dan peralatan kesehatan.
Menurutnya, RS Undata terdapat lebih dari 200 korban gempa dan tsunami. Sebagian besar pasien tersebut menderita patah tulang yang terdiri dari pasien dewasa, anak-anak, dan beberapa pasien ibu hamil.
Lanjut, Roby menjelaskan Pertamina juga telah berkoordinasi dengan Bekang Kodam Merdeka untuk pengambilan BBM (mendahului SA) untuk pengisian di Bitung/Gorontalo untuk selanjutnya dibawa oleh tim Kodam ke Palu. “Kami mengupayakan seluruh pihak bisa mendapatkan pasokan solar, namun tetap prioritas pada layanan kemanusiaan, agar penanganan korban dan pemulihan pasca gempa teratasi,” katanya
Perlu diketahui pasca gempa yang terjadi di Donggala Palu, Jumat, 28 September 2018, berkekuatan 7,4 skalarichter telah menguncangkan Sulawesi Tengah dan sekitarnya, yang melumpuhkan aktifitas operasional khusunya tenaga pembangkit listrik.