KabarMakassar.com — Finalis dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Luwu Utara terpilih menjadi Duta Lontaraq pada Festival Aksara Lontaraq IV Tahun 2023 yang berlangsung di Gedung Serbaguna Kantor Bupati Maros, Minggu (19/11).
Pasangan Ira dan Mustadir terpilih menjadi Duta Lontaraq setelah menyisihkan empat pasangan dari daerah lain yang juga ikut berkompetisi.
Para finalis mengikuti tiga tahapan seleksi mulai dari catwalk, keserasian dan kekompakan pasangan hingga uji public speaking.
Uniknya, pasangan ini mengenakan pakaian adat khas Rampi yakni daerah kawasan adat yang berada di pengunungan jauh dari pusat kota di Luwu Utara.
Ira mengutarakan alasan mengenakan baju adat khas Rampi pada penampilan fashion show Duta Lontaraq untuk menunjukkan kekhasan yang dimiliki oleh Luwu Utara.
Bagaimana tidak, berbeda dengan kebanyakan pakaian adat daerah di Sulawesi Selatan, baju adat khas Rampi merupakan pakaian yang terbuat dari kulit kayu.
Selain itu, baju ini juga tidak diperjualbelikan di pasaran dan hanya dikenakan oleh masyarakat adat Rampi pada upacara ritual adat dan pameran oleh pemerintah.
"Ini pakaian adat khas Rampi yang digunakan pada upacara dan ritual adat dan ini hanya kita bawa saat pameran untuk digunakan karena tidak diperjualbelikan", ungkapnya
Sementara itu, Mustadir mengungkapkan rasa haru dan bangganya bersama Ira membawa nama DPK Luwu Utara menjadi Duta Lontaraq.
Nantinya, pihaknya akan lebih banyak mensosialisasikan pentingnya kesadaran dan implementasi bahasa dan sastra daerah di Sulawesi Selatan khususnya Luwu Utara.
"Setelah ini kita ingin semua masyarakat mengeksplore Luwu Utara dan mengenal bagaimana itu Luwu Utara serta menerapkan bahasa daerah aksara lontaraq", pungkasnya