kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Data Inflasi US : Menaikan Suku Bunga Hanya Menghasilkan Perubahan Minor

banner 468x60

KabarMakassar.com — Inflasi Amerika Serikat tidak kunjung dingin, mengakibatkan transaksi pasar forex bergerak mix disemua pair utama. 

Data Inflasi Amerika Serikat (US) menunjukkan bahwa kebijakan menaikkan suku bunga oleh The Fed hanya menghasilkan perubahan minor belaka.

Pemprov Sulsel

Inflasi Bulanan/Inflasi inti, Bulan ke Bulan, priode Mei :

Aktual: 0,1 / 0,4

Konsensus: 0,1 / 0,4

Sebelumnya: 0,4 / 0,4

Inflasi Bulanan/Inflasi inti, Tahun ke Tahun, priode Mei:

Aktual: 4.0 / 5.3

Konsensus: 4.1 / 5.2

Sebelumnya: 4.9 / 5.5

Dimana, laporan itu diterbitkan saat pejabat The Fed bersiap untuk pertemuan selama dua hari untuk membahas sejumlah kebijakan.

Melalui data ini jelas US mengalami tanda-tanda perlambatan, para ekonom berpendapat bahwa The Fed harus menghentikan menaikkan suku bunga lebih lanjut, disamping mengevaluasi hasil dari kebijakan ekonomi yang telah dibuat selama ini. 

Sementara itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell berjanji akan terus berupaya meredam inflasi melalui kebijakan Bank Sentral. Salah satunya melalui rencana menaikkan suku bunga bulan Juni ini. 

"Semakin lama inflasi tetap di atas target (The Fed 2%), semakin besar risiko publik mulai melihat inflasi yang lebih tinggi sebagai hal normal, dan memiliki kapasitas untuk benar-benar menaikkan biaya menurunkan inflasi," kata Powell.

Sebelumnya, The Fed telah menaikkan suku bunga pinjaman sebesar 225 basis poin sejak Maret. Tetapi inflasi yang terus-menerus tinggi, serta ketatnya pasar tenaga kerja yang berkelanjutan dan dukungan lanjutan yang diberikannya kepada permintaan, dapat mendukung alasan pengambil kebijakan untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama lagi.

Sehari sebelum data inflasi rilis, US juga mengumumkan bahwa angka pengangguran negara itu mengalami kenaikan menjadi 261 ribu. Bulan sebelumnya angka pengangguran US 233 Ribu.