KabarMakassar.com — Isra Miraj merupakan peristiwa penting bagi umat Islam yang diperingati setiap tanggal 27 Rajab.
Ada beberapa hikmah dan keutamaan di balik peringatan Isra Miraj.
Diketahui dalam peristiwa Isra Miraj, Nabi Muhammad melakukan perjalanan malam yang menajubkan.
Dimana lewat peristiwa Isra Miraj, turun perintah untuk menjalankan salat 5 waktu.
Tidak hanya itu, ada beberapa hikmah dan keutamaan lain yang dapat dipetik dari peristiwa besar Umat Islam ini.
Berikut beberapa hikmah dan keutamaan Isra Miraj yang diperingati pada hari ini :
1. Waktu Dikabulkan Doa
Hikmah Isra Miraj lainnya adalah waktu dikabulkannya doa Nabi Yaqub AS, sesuai dengan firman Allah dalam surat Yusuf ayat 98 tentang permohonan ampunan.
Dia (Yakub) berkata, "Aku akan memohonkan ampunan bagimu kepada Tuhanku. Sungguh, Dia Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang."
2. Waktu Salat
Hikmah Isra Miraj yang paling penting adalah waktu mendirikan salat. Umat Islam wajib menjalankan salat lima waktu. Selain itu, berdasarkan surat Al-Muzammil ayat 2 juga disebutkan tentang mendirikan salat di malam hari.
Dirikanlah sholat di malam hari, kecuali sedikit." Al-Muzammil ayat 2.
3. Waktu Turun Wahyu Pertama
Hikmah Isra Miraj berkaian erat dengan turunnya wahyu pertama. Adapun penjelasannya berdasarkan HR Bukhari adalah sebagai berikut:
"Malaikat Jibril datang (ke gua hira) dan berkata: "Bacalah!" Beliau menjawab: "Aku tidak bisa baca". Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan: Maka Malaikat itu memegangku dan memelukku sangat kuat kemudian melepaskanku dan berkata lagi: "Bacalah!" Beliau menjawab: "Aku tidak bisa baca". Maka Malaikat itu memegangku dan memelukku sangat kuat kemudian melepaskanku dan berkata lagi: "Bacalah!". Beliau menjawab: "Aku tidak bisa baca".
4. Waktu Mustajab yang Mulia
Malam hari sebagai malam keberangkatan Rasul SAW ke langit merupakan waktu terbaik yang dijanjikan Allah dan diyakini sebagai waktu mustajab untuk berdoa karena akan dikabulkan oleh Allah.
5. Hikmah tentang Penjelasan Waktu
Isra Miraj terjadi pada malam hari karena beberapa alasan khusus berdasarkan kisah kehidupan para nabi sebelum Muhammad SAW.
Adapun yang bisa menjadi penjelasan adalah kisah Nabi Ibrahim yang awalnya menganggap bintang adalah Tuhan seperti yang dijelaskan dalam surat Al-An'am ayat 76.
"Ketika malam telah gelap, ia melihat sebuah bintang (lalu) ia berkata: Inilah Tuhanku, tetapi tatkala bintang itu tenggelam ia berkata: Saya tidak suka kepada yang tenggelam."